PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pembiayaan
Pendidikan
Dosen Pembimbing : Nina Oktarina S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
1.
Bangkit Candra
B. (7101412008)
2.
Hendi Apriyanto (7101412024)
3.
Ragil Waseza (7101412029)
4.
Agus Wigianto (7101412037)
5.
Hendra Ibnu A.
D. (7101412071)
6.
Devi Setiadi (7101412107)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Suatu
lembaga akan dapat berfungsi dengan memadai kalau memiliki sistem manajemen
yang didukung dengan sumber daya manusia (SDM), dana/biaya, dan
sarana-prasarana. Sekolah sebagai satuan pendidikan juga harus memiliki tenaga
(kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga administratif, laboran,
pustakawan, dan teknisi sumber belajar), sarana (buku pelajaran, buku sumber,
buku pelengkap, buku perpustakaan, alat peraga, alat praktik, bahan dan ATK,
perabot), dan prasarana (tanah, bangunan, laboratorium, perpustakaan, lapangan
olahraga), serta biaya yang mencakup biaya investasi (biaya untuk keperluan
pengadaan tanah, pengadaan bangunan, alat pendidikan, termasuk buku-buku dan
biaya operasional baik untuk personil maupun nonpersonil). Biaya untuk personil
antara lain untuk kesejahteraan dan pengembangan profesi, sedangkan untuk biaya
nonpersonil berupa pengadaan bahan dan ATK, pemeliharaan, dan kegiatan
pembelajaran.
Suatu
sekolah untuk memiliki tenaga kependidikan yang berkualitas dengan jumlah yang
mencukupi kebutuhan memerlukan biaya rekrutmen, penempatan, penggajian,
pendidikan dan latihan, serta mutasi. Dalam usaha pengadaan sarana dan
prasarana untuk menunjang proses pembelajaran tentu saja diperlukan dana yang
tidak sedikit, bahkan setelah diadakan maka diperlukan dana untuk perawatan,
pemeliharaan, dan pendayagunaannya. Meskipun ada tenaga, ada sarana dan
prasarana, untuk memanfaatkan dan mendayagunakan secara optimal perlu biaya
operasional baik untuk bahan dan ATK habis pakai, biaya pemeliharaan, maupun
pengembangan personil agar menguasai kompetensi yang dipersyaratkan. Dari
uraian di atas jelas bahwa untuk penyelenggaraan pendidikan di sekolah perlu
biaya, paling tidak memenuhi pembiayaan untuk memberikan standar pelayanan
minimal.
Biaya
pendidikan merupakan komponen sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan.
Dapat dikatakan bahwa proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan
biaya. Dalam konteks perencaaan pendidikan, pemahaman tentang anatomi dan
problematik pembiayaan pendidikan amat diperlukan. Berdasarkan pemahaman ini
dapat dikembangkan kebijakan pembiayaan pendidikan yang lebih tepat dan adil
serta mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan, baik tujuan yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif.
Setiap
keputusan dalam masalah pembiayaan pendidikan akan mempengaruhi bagaimana
sumber daya diperoleh dan dialokasikan. Oleh karena itu, perlu dilihat siapa
yang akan dididik dan seberapa banyak jasa pendidikan dapat disediakan,
bagaimana mereka akan dididik, siapa yang akan membayar biaya
pendidikan.Demikian pula sistem pemerintahan seperti apa yang paling sesuai
untuk mendukung sistem pendanaan pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diungkapkan maka dapat dirumuskan sub-sub masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana
sejarah pembayaan pendidikan di Indonesia?
2. Apa
Pengertian pembiayaan pendidikan dan jenis – jenis biaya pendidikan?
3. Bagaimana
sumber – sumber pembiayaan pendidikan?
4. Apa
dasar hukum pembiayaan pendidikan dan model pembiayaan pendidikan?
5. Bagaimana
perencanaan keuangan sekolah?
6. Bagaimana
akuntansi sektor pendidikan?
7. Bagaimana
sistem akuntansi biaya pendidikan di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah
menengah atas dan perguruan tinggi?
8. Bagaimana
kapitalisasi pendidikan?
9. Bagaimana
pengawasan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah?
10. Apa
arti penting pendidikan dalam pembentukkan human Capital?
Untuk lihat selengkapnya silahkan klik LINK ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KRITIK DAN SARAN KAMI PERLUKAN DEMI PERBAIKAN BLOG INI !!