ANALISIS
STRUKTUR APBN
MASA
PEMERINTAHAN SBY
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Perekonomian Indonesia
Dosen Pembimbing : P. Eko
Prasetyo
Disusun Oleh :
1. Bangkit Candra B. (7101412008)
2. Hendi Apriyanto (7101412024)
3. Ragil
Waseza (7101412029)
4. Agus
Wigianto (7101412037)
5. Hendra
Ibnu A. D. (7101412071)
6. Ajeng
Febriyani (7101412072)
7. Laili
Qomariyah (7101412086)
8. Devi
Setiadi (7101412107)
9. Mia
Winda Anzaeni (7101412341)
10. Novica
Ardyanti (7101412280)
UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat
rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran bisa
dibaratkan sebagai anggaran rumah tangga ataupun anggaran perusahaan yang
memiliki dua sisi, yaitu sisi penerimaan dan sisi pengeluaran.
Penyusunan anggaran senantiasa dihadapkan pada ketidakpastian pada kedua sisi. Misalnya, sisi penerimaan anggaran rumah tangga akan sangat tergantung pada ada atau tidaknya perubahan gaji/upah bagi rumah tangga yang memilikinya.
Penyusunan anggaran senantiasa dihadapkan pada ketidakpastian pada kedua sisi. Misalnya, sisi penerimaan anggaran rumah tangga akan sangat tergantung pada ada atau tidaknya perubahan gaji/upah bagi rumah tangga yang memilikinya.
Demikian pula sisi pengeluaran anggaran rumah tangga,
banyak dipengaruhi perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi. Sisi
penerimaan anggaran perusahaan banyak ditentukan oleh hasil penerimaan dari
penjualan produk, yang dipengaruhi oleh daya beli masyarakat sebagai cerminan
pertumbuhan ekonomi.
Adapun sisi pengeluaran anggaran perusahaan dipengaruhi antara
lain oleh perubahan harga bahan baku, tarif listrik dan bahan bakar minyak
(BBM), perubahan ketentuan upah, yang secara umum mengikuti perubahan tingkat
harga secara umum. Ketidakpastian yang dihadapi rumah tangga dan perusahaan
dalam menyusun anggaran juga dihadapi oleh para perencana anggaran negara yang
bertanggungjawab dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (RAPBN). Setidaknya terdapat enam sumber ketidakpastian yang berpengaruh
besar dalam penentuan volume APBN yakni (i) harga minyak bumi di pasar
internasional; (ii) kuota produksi minyak mentah yang ditentukan OPEC; (iii)
pertumbuhan ekonomi; (iv) inflasi; (v) suku bunga; dan (vi) nilai tukar Rupiah
terhadap Dolar Amerika (USD). Penetapan angka-angka keenam unsure diatas
memegang peranan yang sangat penting dalam penyusunan APBN. Hasil penetapannya
disebut sebagai asum-asumsi dasar penyusunan RAPBN. Penerimaan dan pengeluaran
untuk anggaran negara lazim disebut pendapatan dan belanja.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan alat
utama pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya dan sekaligus alat pemerintah
untuk mengelola perekonomian negara. Sebagai alat pemerintah, APBN bukan hanya
menyangkut keputusan ekonomi, namun juga menyangkut keputusan politik. Dalam
konteks ini, DPR dengan hak legislasi, penganggaran, dan pengawasan yang
dimilikinya perlu lebih berperan dalam mengawal APBN. sehingga APBN benar-benar
dapat secara efektif menjadi instrumen untuk mensejahterakan rakyat dan mengelola
perekonomian negara dengan baik.
Dalam rangka mewujudkan good governance dalam
penyelenggaraan pemerintahan negara, sejak beberapa tahun yang lalu telah
diintrodusir Reformasi Manajemen Keuangan Pemerintah. Reformasi tersebut
mendapatkan landasan hukum yang kuat dengan telah disahkannya UU No. 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
dan UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui peranan
dan fungsi APBN dalam pengalokasian sumber-sumber pendapatan suatu Negara untuk
mensejahterakan kehidupan masyarakat dan bangsa dan Negara.
1.
Pengertian Ruang Lingkup APBN?
2.
Bagaimana bentuk Struktur
dan susunan APBN?
3.
Apakah fungsi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara?
4.
Mengetahui Tentang Surplus Dan
Keseimbangan dalam APBN?
5.
Bagaimana analisis Struktur APBN masa
pemerintahan SBY periode II?
C. Tujuan
Tujuan yang ingin di capai dalam penulisan makalah ini yaitu
dapat memberikan suatu solusi yang tepat agar di dalam suatu Negara bisa
memberikan wujud yang nyata dalam pengolahan dana dan pengalokasian sumber –
sumber pendapatan Negara atau pengeluaran Negara, jadi kami sebagai penyusun
makalah ini sangat berharap sekali agar perekonomian Negara kita ini tidak
mengalami keterpurukan dan masyarakat Indonesia bisa hidup dengan sejahtera.
Selengkapnya klik LINK ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KRITIK DAN SARAN KAMI PERLUKAN DEMI PERBAIKAN BLOG INI !!